TIPS MEMILIH OLI MESIN BERDASARKAN TINGKAT KEKENTALAN NYA
MotorLegend.com - Nyatanya pemilihan oli mesin yang tepat sangat
penting untuk menjaga mesin sepeda motor Anda supaya tetap optimal, awet dan
memperpanjang masa pakai mesin.
Dan salah satu faktor utama dalam pemilihan oli mesin adalah tingkat
kekentalan nya, yang juga biasa di kenal dengan kata viskositas. Viscositas
ini adalah istilah dalam bahasa inggris yang bisa di artikan dalam bahasa
indonesia yaitu kekentalan.
Pada kesempatan ini saya akan membahas cara memilih oli mesin yang tepat
berdasarkan tingkat kekentalan, sehingga sepeda motor Anda dapat beroperasi
dengan lancar, efisien dan bisa di gunakan dalam jangka panjang.
Mengapa Tingkat Kekentalan Oli Penting?
Tingkat kekentalan oli ini memainkan peran yang sangat penting dalam
melindungi komponen-komponen mesin secara keseluruhan dan memastikan bahwa
oli dapat mengalir atau tersirkulasi dengan baik dalam berbagai kondisi suhu
ketika berkendara.
Kekentalan oli dapat mempengaruhi kinerja mesin dalam beberapa aspek
seperti:
- Perlindungan Komponen Mesin: Oli yang terlalu encer mungkin tidak dapat memberikan perlindungan yang memadai pada komponen mesin, sementara untuk oli yang terlalu kental dapat memperlambat aliran dan menyebabkan gesekan lebih karena tidak terlumasi dengan baik.
- Efisiensi Bahan Bakar: Kekentalan oli yang tepat dapat membantu mesin bekerja secara lebih efisien, yang pada gilirannya dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar motor Anda.
-
Performa Pada Suhu Rendah dan Tinggi: Menggunakan oli dengan kekentalan
yang tepat dapat menjaga performa mesin di suhu rendah [seperti saat
mesin baru dihidupkan di pagi hari] dan di suhu tinggi [pada saat mesin
bekerja keras].
Dengan pemahaman seperti ini, mari kita lanjut bahas cara memilih oli mesin
berdasarkan tingkat kekentalan nya.
Apa Itu Tingkat Kekentalan Oli?
Tingkat kekentalan oli mesin biasanya di nyatakan dalam bentuk angka yang
diikuti oleh huruf 'W' [untuk menunjukkan kekentalan pada suhu dingin] dan
angka lain untuk menunjukkan kekentalan pada suhu panas tinggi. Misalnya,
oli dengan spesifikasi "10W-40" menunjukkan dua tingkat kekentalan:
- 10W: Menunjukkan kekentalan oli pada suhu dingin, semakin rendah angka ini, maka semakin encer oli tersebut saat suhu dingin.
-
40: Menunjukkan kekentalan oli pada suhu panas tinggi. Semakin
tinggi angka ini, maka akan semakin kental pula oli tersebut pada saat
suhu panas.
Viskositas Oli Dalam Berbagai Kondisi Cuaca
Pemahaman tentang viskositas dalam berbagai kondisi cuaca sangat penting,
karena oli lah yang digunakan pada daerah dengan suhu panas berbeda dengan
oli yang di gunakan di daerah dengan suhu dingin. Oli multi-grade, seperti
"10W-40," sengaja di rancang untuk bekerja baik pada suhu rendah maupun
tinggi yang cocok untuk iklim teropis.
Fungsi Angka Viskositas pada Oli
Angka sebelum W [Winter]: Ini menunjukkan seberapa mudah oli dapat
mengalir pada suhu rendah atau dingin. Misalnya, oli dengan viskositas 0W
akan mengalir lebih baik pada saat suhu dingin dibandingkan oli dengan
viskositas 10W.
Angka setelah W: Ini menunjukkan seberapa baik oli tersebut tetap
dalam kondisi kental pada suhu operasi mesin yang tinggi. Angka yang lebih
besar berarti oli lebih kental pada suhu operasi mesin yang lebih
tinggi.
Tips Cara Memilih Oli Mesin Berdasarkan Tingkat Kekentalan nya
1. Menyesuaikan dengan Spesifikasi Kendaraan
Setiap kendaraan pasti memiliki spesifikasi oli mesin yang sudah di
rekomendasi kan oleh pabrikan. Hal ini bisa Anda lihat sendiri di buku
manual kendaraan. Menggunakan oli dengan tingkat kekentalan yang sesuai
dengan spesifikasi pabrikan sangat penting untuk menjaga garansi mesin dan
memastikan performa kendaraan tetap optimal dan memperpanjang masa pakai
nya.
Setiap pabrikan kendaraan biasanya telah menguji dan menentukan oli mana
yang paling cocok untuk model kendaraan tersebut. Sebab, menggunakan oli
dengan spesifikasi yang berbeda bisa menyebabkan masalah pada mesin.
2. Menyesuaikan dengan Kondisi Cuaca dan Iklim Di Daerah Anda
Jika Anda tinggal di daerah dengan cuaca di ngin atau panas ekstrem, Anda
harus mempertimbangkan tingkat kekentalan oli yang sesuai. Jika Anda tinggal
di daerah yang sangat dingin, oli dengan angka W rendah (seperti 0W atau 5W)
lebih baik karena oli tersebut akan tetap encer pada suhu rendah.
Sebaliknya, jika Anda tinggal di daerah panas, angka kedua (misalnya 40
atau 50) yang lebih tinggi lebih cocok untuk menjaga kinerja mesin pada suhu
panas tinggi.
- Oli untuk Daerah Dingin: Oli seperti 0W-30 atau 5W-30 cocok untuk daerah yang sering mengalami suhu beku.
-
Oli untuk Daerah Panas: Oli dengan spesifikasi 10W-40 atau 20W-50
sangat di rekomendasi kan untuk daerah dengan suhu panas tinggi.
3. Menyesuaikan dengan Usia Kendaraan
Seiring bertambahnya usia kendaraan Anda, komponen-komponen mesin tersebut
akan mengalami yang namanya keausan. Mesin yang lebih tua mungkin
membutuhkan oli yang lebih kental untuk memberikan perlindungan yang lebih
baik pada komponen yang sudah aus.
- Oli untuk Mesin Lama: Pada kendaraan yang sudah berumur, menggunakan oli dengan viskositas lebih tinggi seperti 10W-40 atau 20W-50 bisa membantu mencegah terjadinya kebocoran dan melindungi komponen-komponen mesin dari kerusakan lebih lanjut.
-
Oli untuk Mesin Baru: Mesin baru cenderung bekerja lebih baik dengan
oli yang lebih encer, seperti 5W-30 atau 0W-20, karena komponen mesin
yang lebih baru memiliki celah yang lebih kecil dan membutuhkan
pelumasan yang lancar serta lebih efisien.
Jenis-Jenis Oli Berdasarkan Viskositas
Ada berbagai jenis oli mesin yang tersedia di pasaran, dan salah satu klasifikasi utamanya adalah berdasarkan nilai dari viskositasnya. Berikut adalah beberapa jenis oli mesin yang paling umum:1. Oli Sintetik
Oli sintetik di buat melalui proses kimia yang menghasilkan molekul oli yang seragam dan berkualitas tinggi. Oli ini biasanya memiliki viskositas yang stabil pada suhu panas tinggi maupun rendah, sehingga cocok untuk penggunaan di berbagai kondisi cuaca dan berkendara.- Kelebihan oli sintetik: Perlindungan mesin yang lebih baik, efisiensi bahan bakar lebih baik, dan tahan lama.
- Kekurangan oli sintetik: Harga lebih mahal dibandingkan oli mineral.
2. Oli Semi-Sintetik
Oli semi-sintetik adalah oli campuran antara oli sintetik dengan oli mineral. Jenis oli ini dapat memberikan keseimbangan antara performa dan harga, sehingga menjadi pilihan paling populer bagi banyak pemilik kendaraan.- Kelebihan Oli Semi-Sintetik: Kinerja oli ini lebih baik di bandingkan oli mineral di tambah dengan harganya yang lebih terjangkau dari pada oli sintetik.
- Kekurangan Oli Semi-Sintetik: Perlindungan dan daya tahan tidak begitu sebaik oli sintetik penuh.
3. Oli Mineral
Oli mineral terbuat dari minyak bumi yang di proses dan di saring untuk di gunakan sebagai pelumas mesin. Oli jenis ini memiliki tingkat viskositas yang lebih fluktuatif di bandingkan oli sintetik.- Kelebihan Oli Mineral: Dari segi harganya yang jauh lebih murah di bandingkan jenis oli lainnya.
- Kekurangan Oli Mineral: Tidak sebaik oli sintetik dalam menjaga stabilitas viskositas pada berbagai suhu operasi mesin.
Kesalahan Umum dalam Memilih Oli Berdasarkan Kekentalan
Banyak pemilik kendaraan atau mungkin Anda sendiri yang melakukan kesalahan pada saat memilih oli mesin, khususnya terkait kekentalan. Beberapa kesalahan umum yang harus di hindari adalah:1. Mengabaikan Rekomendasi Dari Pabrikan
Salah satu kesalahan paling utama adalah mengabaikan rekomendasi dari pabrikan mengenai tingkat kekentalan oli mesin yang tepat untuk masing-masing kendaraan. Tentunya hal ini dapat menyebabkan performa mesin motor Anda menjadi menurun atau bahkan kerusakan pada sektor mesin.2. Menggunakan Oli yang Terlalu Kental di Suhu Dingin
Oli yang terlalu kental akan mengalami kesulitan mengalir pada suhu rendah, yang dapat menyebabkan mesin sulit untuk di hidupkan dan meningkatkan risiko terjadinya kerusakan komponen pada saat start awal.3. Menggunakan Oli yang Terlalu Encer di Suhu Panas Tinggi
Oli yang terlalu encer di suhu panas tinggi akan membuat oli menguap lebih cepat dan kehilangan kemampuannya untuk melumasi komponen-komponen mesin secara efektif, yang dapat menyebabkan keausan mesin lebih cepat.Tips Tambahan Memilih Oli Mesin
Selain memperhatikan tingkat kekentalan, ada beberapa tips tambahan yang dapat membantu Anda memilih oli mesin yang tepat:- Periksa Sertifikasi Oli: Pastikan oli yang Anda pilih sudah memiliki sertifikasi dari organisasi seperti API (American Petroleum Institute) atau ACEA (European Automobile Manufacturers Association) dan JASO (Japanese Automotive Standards Organization).
- Perhatikan Kebutuhan Khusus Mesin: Beberapa mesin, terutama mesin dengan teknologi baru seperti turbocharger atau direct injection, mungkin memerlukan oli dengan spesifikasi khusus.
- Ganti Oli Mesin Secara Teratur: Meskipun oli mesin yang Anda gunakan sudah sesuai, pastikan untuk mengganti oli secara teratur sesuai dengan jadwal yang telah di rekomendasikan pabrikan kendaraan Anda.
Kesimpulan
Dari penjelasan saya di atas bisa kita ambil kesimoulan bahwa memilih oli mesin yang tepat berdasarkan tingkat kekentalan sangat penting untuk menjaga performa mesin supaya awet dan memperpanjang usia kendaraan Anda.
Dengan mengikuti rekomendasi yang telah di tentukan oleh pabrikan,
mempertimbangkan kondisi cuaca di daerah Anda, dan memahami kebutuhan khusus
mesin, Anda dapat memastikan bahwa kendaraan Anda mendapatkan pelumasan yang
tepat dan optimal.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan spesifikasi viskositas pada kemasan oli, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya jika Anda masih ragu dalam memilih oli yang sesuai.
Ingatlah untuk selalu memperhatikan spesifikasi viskositas pada kemasan oli, dan jangan ragu untuk berkonsultasi dengan mekanik terpercaya jika Anda masih ragu dalam memilih oli yang sesuai.
Semoga ulasan ini bisa bermanfaat untuk Anda dan saya ucapkan terima
kasih.
Posting Komentar untuk "Kental/Encer? Tips Memilih Oli Mesin Berdasarkan Tingkat Kekentalannya, Terbaru"